Memutuskan Berhenti Dari PKH, Siti Merasa Lebih Mandiri

Kebumen, 21 April 2018 - Keputusan Siti Mulidah (31 th) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengundurkan diri dari kepesertaan merupakan cambuk bagi peserta lain untuk segera mengikuti jejaknya.

"Saya sekarang berani dan sadar bahwa saya yakin bisa hidup mandiri dari bimbingan pendamping PKH, untuk bisa mandiri itu lebih baik dibandingkan masih menerima PKH," ungkap Siti yang telah menerima bantuan PKH sejak tahun 2014.

Siti warga Dukuh Ketugon RT.05 RW.01 Desa Muktisari Kecamatan Kebumen memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH karena merasa kondisi ekonomi sudah jauh lebih baik dari saat pertama kali menerima PKH. Saat ini Siti sudah memiliki usaha ternak burung merpati pos yang sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Terinspirasi semangat Kartini, prestasi hebat bidang sosial ditorehkan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kebumen di Hari Kartini tahun 2018 ini. 73 KPM PKH di Wisuda oleh Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosPPKB) Kabupaten Kebumen, dr. A. Dwi Budi Satrio, M.Kes.

Wisuda dilakukan kepada 73 KPM PKH dilaksanakan di Aula Pendopo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen, pesertanya adalah KPM PKH yang sudah mentas dari kemiskinan.

Acara dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Kartini yang dimeriahkan kegiatan jalan sehat dan panggung hiburan.

Kepala Dinsos PPKB Kebumen sangat mengapresiasi para wisudawati, yang dengan sadar mau mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

"Adanya wisuda ini, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta lain agar senantiasa berupaya meraih kesejahteraan keluarganya," ujar Budi.

Kemudian setelah mampu hidup mandiri, dengan sadar mau mengundurkan diri dari PKH.

“Kuncinya adalah yakin. KPM harus dapat hidup mandiri dan tidak bergantung dengan bantuan PKH.” tegas Budi memotivasi KPM PKH yang turut menyaksikan acara tersebut.

Rangkaian kegiatan sebelum wisuda diawali dengan jalan Sehat PKH Ceria yang diikuti 2000 orang wanita atau ibu-ibu peserta PKH.

Salah satu peserta Wisuda Umi Hastuti warga Dusun Pacalbalung RT.2 RW 3 Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng merasa sangat bersemangat karena selalu memdapatkan bimbingan dari pendamping PKH.

"Selama di PKH saya makin semangat menyekolahkan anak dan juga banyak ilmu yang saya dapat dari pertemuan kelompok," ungkap Umi yang merupakan penerima PKH Kohort 2014.

"Semoga PKH makin jaya, makin bisa membantu warga kurang mampu lainnya," tambahnya.

Peserta wisudawati yang lain asal Desa Sidoagung kecamatan Sruweng Sumaryati (48), ditemui usai prosesi wisuda menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini PKH yang telah membantu ia dan KPM lain dalam pembiayaan kesehatan dan pendidikan. Ia berharap KPM lain dapat mengikuti jejaknya untuk mandiri.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinsos PPKB Kebumen dr. A. Budi Satrio, M.Kes; Korwil PKH Jateng 1, Arif Rohman Muis, S.E, MM; Plt Camat Kebumen Drs. Asep Nurdiana, M.Si; Koordinator PKH Kabupaten Kebumen Sunarto S.Kom; Pimpinan Bank BNI Kebumen Agung FS Ibat; Supervisor PKH Kabupaten Kebumen dan para pendamping sosial PKH.

Para wisudawati mendapatkan sertifikat atau piagam ‘kelulusan’, "artinya, mereka kini telah menjadi keluarga mampu dan tidak lagi menerima bantuan PKH dari pemerintah," kata Korcam PKH Kecamatan Kebumen, Hafidudin Badrun Zaman, M.Pd.I selaku panitia penyelenggara.

Pemerintah Kabupaten Kebumen juga memberikan piagam penghargaan kepada para pendamping sosial PKH, penghargaan tersebut diberikan atas partisipasinya dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen melalui Program Keluarga Harapan.

"Berkat pendampingan dan motivasi yang diberikan oleh pendamping, para KPM yang diwisuda sadar akan kondisi hidup mereka yang tak perlu lagi bergantung dengan bantuan PKH," lanjut Hafifudin.

Kegiatan wisuda KPM PKH ini merupakan kali kedua dilaksanakan di Kabupaten Kebumen. Sebelumnya, tahun 2017 lalu juga dilaksanakan kegiatan serupa di lokasi yang sama.

Masih menurut Hafifudin bahwa tahun lalu ada 8 KPM yang diwisuda, sekarang ada 73. Semoga tahun depan lebih banyak lagi.

PKH adalah program pemberian bantuan nontunai bersyarat dari kementerian sosial kepada keluarga miskin yang terdaftar, yang memenuhi syarat komponen. Diantaranya ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia dan disabilitas.

KPM peserta PKH wajib melaksanakan komitmen mereka sebagai peserta PKH, yakni rutin memeriksakan kehamilan, kesehatan balita dan menyekolahkan anak-anak mereka.
Sumber: kemsos.go.id

Posting Komentar