Tak Punya Smartphone untuk Kerjakan Tugas Sekolah, Anak KPM ini Numpang Punya Tetangga

Akibat pandemi Corona, Kemdikbud memberlakukan metode pembelajaran online atau daring. Anak sekolah hingga mahasiswa mau tak mau harus mengikuti sekolah online ini. Bagi anak dengan orang tua yang mampu itu tidak menjadi masalah.

Namun 'sekolah dari rumah' terasa menyulitkan bagi anak sekolah yang orang tuanya kurang mampu. Terlebih, mereka yang tidak mempunyai ponsel pintar alias smartphone.

Natanya, keluh kesah keluarga pra sejahtera dalam memfasilitasi pendidikan anak mereka selama pandemi ini nyata, bukan sekedar drama belaka. Seperti yang dialami Ibu Sarmini, salah satu KPM PKH di Desa Bandung. Ia bercerita kepada pendamping PKH saat 'sesi curhat' di penghujung FDS/P2K2 bulan Juli kemarin . 


Dengan mata berkaca-kaca, ia bercerita bahwa anaknya yang masih sekolah terpaksa harus menumpang atau meminjam smartphone tetangganya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Itu dilakukan karena Ibu Sarmini ataupun anaknya tidak memiliki smartphone sebagai sarana sekolah dari rumah.

"Dereng gadhah HP. Tanglet kalih tanggane, rencang sekelas." ungkapnya dalam Bahasa Jawa khas Kebumen saat ditanya mengenai tugas sekolah dari rumah. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia kurang lebih "Belum punya HP. Tanya ke tetangga, teman sekelas."

Pengakuan lain diungkapkan Ibu Chikmawati. Ia mempunyai HP android, namun dengan spesifikasi yang kurang mumpuni untuk mendukung kegiatan 'sekolah dari rumah'. Anaknya pun harus numpang di gadget tetangga untuk absen setiap harinya.

Pengakuan mereka terekam dalam video berikut.


Sarmini serta para KPM berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu agar anak-anak mereka bisa kembali bersekolah seperti sedia kala. Bertatap muka dengan guru dan teman-teman di sekolah dan tidak menambah beban pengeluaran untuk kuota internet. 


Reporter : Rachmat
Editor :  Rachmat

Posting Komentar