PKH Salah Satu Garda Terdepan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Namun, istilah stunting masih asing bagi sebagian masyarakat.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Selain faktor gizi, penyebab stunting dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan.  Artinya, Stunting bisa dicegah.

Strategi nasional percepatan pencegahan stunting dilakukan melalui pendekatan multi-sektor yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) secara terintegrasi dari pusat, daerah, hingga tingkat desa.
Pendekatan multi-sektor tidak terbatas pada sektor kesehatan semata, tetapi juga pada sektor gizi, air minum dan sanitasi, pengasuhan dan PAUD, perlindungan sosial dan ketahanan pangan.
Percepatan penurunan stunting juga dilakukan secara konvergensi, untuk memastikan seluruh intervensi penurunan stunting sampai pada target sasaran. Di tingkat pusat melibatkan 23 Kementerian/Lembaga, salah satunya Kementerian Sosial (Kemensos).

Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos menjadi salah satu program yang berada di garis depan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia. Edukasi terkait kesehatan, khususnya pencegahan dan penanggulangan stunting kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilaksanakan secara intensif oleh Pendamping PKH melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilaksanakan setiap bulan. Pemanfaatan bantuan sosial dari Kemensos untuk pencegahan Stunting juga penting.

Dalam melaksanakan tugasnya, para pendamping PKH ini dibekali ilmu dan modul terkait hal tersebut melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pencegahan dan Penanggulangan Stunting bagi SDM Kementerian Sosial.





Posting Komentar