Modal Awal 2 Juta, Kini Beromset 30 Juta. KPM di Pakuran Mengundurkan Diri dari PKH


Hasil tidak akan menghianati usaha, bukanlah sekedar kata-kata istilah belaka. Hal itu nyata dibuktikan oleh Kusmiati, seorang penerima manfaat PKH dari Desa Pakuran, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.

Baru-baru ini, Kusmiati mengundurkan diri dari KPM PKH karena usaha yang digelutinya telah membuahkan hasil. Dirinya dulu memulai usaha dengan modal 2 juta yang di kumpulkan sedikit demi sedikit dari sisa penggunaan uang bantuan PKH, setelah digunakan untuk membantu biaya pendidikan anaknya yang sekolah .

Berkat kegigihan dan ketekunannya, Kusmiyati yang tinggal di RT.03 RW.01 Kecamatan Buayan kini bisa meraih omset lebih dari 30 juta/bulan dari usahanya, yakni toko kelontong, distributor gula semut dan padi. Kondisi ini pun menjadikan dirinya secara sukarela memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Kusmiati mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan di kala kondisi keuangan masih membutuhkan lewat program PKH, serta kepada pendamping PKH Desa Pakuran yang telah mendampingi selama dua tahun. Bagaimanapun, keberhasilan yang ia raih ini tak lepas dari adanya dukungan dari pendamping PKH.

Sementara itu Pendamping PKH Desa Pakuran, Nur Arifin, S.Sos, mengungkapkan bahwa pencapaian yang diraih Kusmiati ini merupakan wujud nyata hasil perubahan perilaku positif dari Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, khususnya berkaitan dengan Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha.

"Dengan usaha toko kelontong, distributor gula semut dan padi, menjadikan dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepesertaanya." tutur Arifin.


Posting Komentar